Tempat untuk mendapatkan informasi dan petunjuk atas bisnis saham anda

Jumat, 25 Februari 2011

Prospek Saham GIAA

Posted by kliniksaham 06.35, under , | No comments


Yang namanya IPO BUMN, terutama BUMN berpelat merah, selalu membawa polemik. Masih teringat polemik saat IPO-nya BUMN pembuat besi terbesar di Indonesia, Krakatau Steel (KRAS). Saat itu IPO KRAS dinilai terlalu murah dan berpotensi merugikan negara. BUMN pelat merah lainnya yang baru saja IPO
adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Sama dengan IPO BUMN yang lainnya, GIAA-pun tidak terhindar dari masalah.

IPO GIAA dinilai tidak memperhatikan moment dan trend pasar. Seharusnya IPO dilakukan pada saat trend pasar sedang strong bullish, seperti yang terjadi pada pasar saham Indonesia saat bulan Juli-November. Selain itu, tujuan IPO lagi-lagi untuk menutupi hutang perusahaan. Ditambah ternyata pesawat-pesawat yang dimiliki Garuda ternyata adalah pesawat sewaan, yang dengan kata lain, bertambahnya pengeluaran dari segi pembayaran sewa pesawat. Laporan keuangan perusahaan yang masih merugi juga turut menekan harga saham ini pada hari perdananya melantai di Bursa. 3 penjamin emisi / underwriter yang menangani IPO perusahaan inipun harus gigit jari karna harus menyerap saham maskapai itu hingga 2,25 triliun. Namun demikian, bagaimana sebenarnya prospek saham ini kedepan?

Dari segi pangsa pasar, Garuda masih mempunyai prospek yang bagus. Setiap tahunnya Garuda mengangkut jemaat yang akan naik haji. Selain itu, mulai dibukanya ijin penerbangan langsung dari Indonesia ke negara-negara di Eropa menjadi nilai tambah dalam bisnis penerbangan.Persaingan penerbangan domestik yang bersifat "low cost" memang menjadi masalah tersendiri. ini juga yang membuat salah satu maskapai Indonesia, PT Mandala Airlines, terlilit hutang yang mengharuskan mereka menghentikan kegiatan usahanya sementara. Tetapi, untuk penerbangan internasional, Garuda masih mempunyai pelanggan yang cukup banyak.

Dari segi manajemen, Garuda melakukan beberapa perubahan di posisi direktur perusahaan. Baru-baru ini Garuda menunjuk dua pelaksana harian (PLH) untuk posisi Direktur SDM serta Direktur Pemasaran dan Penjualan. Menurut Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, penunjukkan itu agar organisasi dan operasional perseroan sehari-hari dapat berjalan dengan lancar. Sementara itu, Dirut Garuda juga merotasi sementara beberapa direksinya, yaitu Elisa Lumbantoruan yang semula menjabat Direktur Corporate Strategy & Information Technology dirotasi menjadi Direktur Keuangan, Agus Priyanto semula menjabat Direktur Niaga dirotasi menjadi Direktur Pelayanan dan Achrina semula menjabat Direktur Business Support dirotasi menjadi Direktur Strategi Pengembangan Bisnis.

Berita terbaru yang muncul adalah kabar bahwa Pemerintah tidak akan membiarkan tiga underwriter yang menangani penawaran umum saham perdana (IPO) PT Garuda Indonesia Tbk menderita usai menyerap saham maskapai itu hingga Rp 2,25 triliun. Pemerintah berjanji untuk memfasilitasi dengan berbagai cara agar struktur modal ketiganya membaik kembali. Dikutip dari detik.com,Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat berkunjung ke kantor Detikcom berkata "Usai menyerap saham Garuda, mereka (underwriter) menjerit. Modalnya tergerus. Saya bilang sabar, ini konsekuensi logis dari bisnis. Tapi pemerintah tidak akan membiarkan begitu saja, pemerintah akan bantu sampai modalnya kembali normal,". Bantuan kemungkinan besar dilakukan melalui pinjaman uang dari BUMN Perbankan dengan syarat yang lunak.

Penyerapan saham Garuda oleh para underwriter ini mencapai hingga 3,008 Miliar lembar atau 47,48% dari total saham beredar. Tentu saja para penyerap saham Garuda ini tidak ingin menjual sahamnya dengan harga bawah. Mereka menunggu moment yang tepat untuk melepasnya ke pasar.Dengan demikian besar kemungkinan saham GIAA dapat kembali naik melebihi harga IPO-nya, tinggal tunggu momentnya saja.

Untuk jangka menengah - panjang, GIAA diperkirakan dapat mencapai harga 900an. Pada hari Kamis ( 25 Februari 2011), Saham Garuda ditutup pada harga 520/lembar.Support sementara ada di 500-510 sementara itu Resist sementara ada di 580. Bagi anda yang suka berspekulasi, saham Garuda boleh mulai di akumulasi. sedangkan untuk anda yang lebih konservatif, sebaiknya menunggu laporan keuangannya keluar terlebih dahulu.

Sumber: Research

0 komentar:

Posting Komentar