Menurut berita, Negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC setuju untuk menaikkan tingkat produksinya untuk menutupi kekurangan minyak yang terjadi di dunia.
Seperti yang diketahui, penurunan produksi minyak dikarenakan adanya krisis di timur tengah dan Afrika, antara lain di Mesir dan Libya. Akibatnya terjadi penurunan produksi hingga 2 juta barel minyak mentah per hari.
Ini menyebabkan harga minyak melonjak tinggi, melebihi harga tertingginya di 2008. Ditambah perkiraan pertumbuhan akan permintaan minyak mencapai hingga 3,2% tahun ini.Kabar baik datang dari negara-negara penghasil minyak yang setuju untuk menaikkan produksi minyaknya. Cadangan minyak yang dimiliki oleh OPEC mencapai 6 juta barel per hari. Negara yang sudah menaikkan produksi minyaknya antara lain Arab Saudi. Tetapi pertanyaannya, benarkah mereka akan menaikkan produksinya? atau hanya sekedar wacana untuk meredam harga minyak yang bergerak liar? Namun bagaimanapun, bila harga minyak naik, maka yang diuntungkan adalah negara-negara OPEC. Biasanya, mereka sangat senang bila harga minyak naik apapun alasannya. Hal ini membentuk opini bahwa penurunan harga minyak hari ini hanya sementara akibat aksi profit taking
Pada perdagangan selasa kemarin, harga minyak memang turun menyambut berita gembira tersebut. Harga komoditas lainpun ikut turun, Harga emas turun 0,2% untuk pengiriman april, Harga nikel anjlok hingga 7,56% ke US$26.900/ton. Harga CPO di bursa malaysia anjlok 2,87% ke level RM 3.623/ton. Namun demikian, diperkirakan penurunan ini hanya sementara karena aksi profit taking yang dilakukan akibat harga-harga komoditas sudah mencapai harga tertingginya.
0 komentar:
Posting Komentar